klivet - Informasi Seputar Investasi Hari Ini

Loading

OJK Tegaskan Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Finansial untuk Menghindari Investasi Bodong

OJK Tegaskan Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Finansial untuk Menghindari Investasi Bodong


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan pentingnya edukasi dan kesadaran finansial bagi masyarakat dalam menghindari investasi bodong. Menurut OJK, investasi bodong seringkali merugikan masyarakat karena kurangnya pemahaman tentang investasi yang sebenarnya.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, “Edukasi dan kesadaran finansial adalah kunci utama dalam melindungi diri dari investasi bodong. Masyarakat perlu memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan untuk berinvestasi.”

Investasi bodong sendiri seringkali menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, namun pada akhirnya malah merugikan investor. Hal ini dikarenakan investasi bodong umumnya tidak terdaftar di OJK dan tidak memiliki izin yang sah.

Menurut Direktur Pengawasan Pasar Modal OJK, M. Khoiri, “Masyarakat perlu waspada terhadap investasi bodong yang menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal. Penting untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu ke OJK atau lembaga terkait sebelum berinvestasi.”

Selain itu, edukasi dan kesadaran finansial juga dapat membantu masyarakat dalam mengenali jenis-jenis investasi yang aman dan legal. Dengan pemahaman yang cukup, masyarakat dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari kerugian.

Menurut Direktur Eksekutif Center for Financial Literacy and Inclusion (CFli), Teguh Hidayat, “Edukasi finansial sangat penting dalam melindungi diri dari investasi bodong. Masyarakat perlu memahami risiko dan return dari setiap investasi yang akan dilakukan.”

OJK terus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi finansial kepada masyarakat melalui berbagai program dan kampanye. Dengan peningkatan kesadaran finansial, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan cerdas dalam berinvestasi, sehingga dapat terhindar dari investasi bodong yang merugikan.