Mengenal Jenis-jenis Saham yang Bagus untuk Dijadikan Investasi
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Namun, tidak semua jenis saham cocok untuk dijadikan investasi. Oleh karena itu, penting bagi para investor pemula untuk mengenal jenis-jenis saham yang bagus untuk dijadikan investasi.
Salah satu jenis saham yang bagus untuk dijadikan investasi adalah saham blue chip. Saham blue chip merupakan saham dari perusahaan besar dan mapan yang memiliki performa keuangan yang stabil. Menurut John D. Rockefeller, seorang pengusaha sukses, “Invest when you have the money, not when the market is hot.” Hal ini mengindikasikan pentingnya memilih saham blue chip yang memiliki stabilitas dalam jangka panjang.
Selain saham blue chip, saham growth juga termasuk jenis saham yang bagus untuk dijadikan investasi. Saham growth adalah saham dari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan laba yang tinggi di masa depan. Menurut Peter Lynch, seorang investor legendaris, “In the long run, a portfolio of well-chosen stocks and/or equity mutual funds will always outperform a portfolio of bonds or a money-market account.” Hal ini menunjukkan pentingnya memilih saham growth yang memiliki prospek pertumbuhan yang cerah.
Selain itu, saham dividen juga merupakan jenis saham yang bagus untuk dijadikan investasi. Saham dividen adalah saham dari perusahaan yang rutin membayar dividen kepada pemegang saham. Menurut Warren Buffett, seorang investor terkemuka, “I never attempt to make money on the stock market. I buy on the assumption that they could close the market the next day and not reopen it for five years.” Hal ini menekankan pentingnya memilih saham dividen yang dapat memberikan passive income kepada investor.
Dengan mengenal jenis-jenis saham yang bagus untuk dijadikan investasi, para investor dapat membangun portofolio investasi yang sehat dan menguntungkan. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi saham, penting untuk melakukan riset dan memahami karakteristik dari masing-masing jenis saham. Dengan demikian, investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko investasi.