klivet - Informasi Seputar Investasi Hari Ini

Loading

Mengenal Bahaya Investasi Bodong dan Upaya Mencegahnya

Mengenal Bahaya Investasi Bodong dan Upaya Mencegahnya


Investasi bodong kini semakin marak di Indonesia. Banyak orang jadi korban karena tergiur iming-iming keuntungan besar tanpa risiko. Namun, sebenarnya apa itu investasi bodong dan mengapa kita harus berhati-hati?

Menurut Pakar Ekonomi, Bapak Budi Santoso, investasi bodong adalah skema investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa adanya risiko yang jelas. Biasanya, investasi bodong menjanjikan imbal hasil di atas pasar yang sebenarnya tidak masuk akal. “Investasi bodong seringkali menggunakan skema piramida yang pada akhirnya akan membuat korban kehilangan uangnya,” ujar Bapak Budi.

Mengenali bahaya investasi bodong adalah langkah awal yang perlu dilakukan. Namun, tidak cukup hanya mengenali, kita juga perlu melakukan upaya mencegahnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperhatikan legalitas perusahaan investasi yang menawarkan produknya. Pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Direktur Pengawasan Pasar Modal OJK, Bapak Agus Santoso, “Investasi bodong seringkali tidak memiliki izin resmi dari OJK. Masyarakat perlu waspada terhadap penawaran investasi yang terkesan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.” Jadi, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu ke OJK.

Selain itu, jangan mudah terpancing dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Sebagai investor yang bijak, kita perlu melakukan riset dan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Jangan terburu-buru dan selalu waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu menggiurkan.

Dengan mengenal bahaya investasi bodong dan melakukan upaya mencegahnya, kita dapat melindungi diri dan keuangan kita dari kerugian yang tidak diinginkan. Jadi, mulailah berinvestasi dengan bijak dan waspada agar kita tidak menjadi korban investasi bodong.